Berbagai Macam Dan Jenis Dari Burung Prenjak - Hai kawan-kawan kicau mania! jumpa lagi di blog Bangparid.com. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas dan menjelaskan macam dan jenis burung prenjak yang ada di Indonesia dan pastinya lengkap. Untuk informasi lebih lengkapnya simak terus ulasan dibawah ini.
Bagi Anda yang belum tahu apa itu burung Prenjak, burung prenjak yakni burung bersuara merdu yang memiliki panjang paruh hingga ekornya kira-kira 10cm hingga 15cm. Selain itu burung prenjak ini tersebar tak hanya di Indonesia saja, ada 27 macam yang tersebar di negara-negara Asia dan Afrika.
Adapun dari 27 macam yang ada tersebut, 7 diantaranya dapat dijumpai di Indonesia dengan mudah. Masing-masing macam dan jenis burung prenjak tersebut tentu mempunyai keunikan dan ciri khas kicauannya masing-masing, barangkali salah satu diantara jenisnya dibawah ini bisa menjadi burung kesayangan Anda di rumah.
Selain bentuk badannya yang kecil dan unik, burung prenjak terkenal dengan suaranya yang merdu dan keras. Itulah sebabnya burung kecil ini tergolong burung yang populer di indonesia dan bahkan ada lomba atau kontes burung prenjak karena banyaknya komunitas prenjak mania di Indonesia.
Lengkap! Macam dan Jenis Burung Prenjak yang Ada di Indonesia
1. Prenjak Kepala Merah
Untuk jenis burung prenjak yang pertama ada burung prenjak kepala merah, yakni burung yang kerapkali ditemukan di sekitar hutan dan rumpun bambu ataupun perkebunan. Burung prenjak satu ini termasuk yang paling terpopuler karena suaranya merdu, panjang, dan juga sangat jelas.
Bagi kalian yang ingin merawat burung yang satu ini, perlu telaten. Pakan, penjemuran, tempat menaruh, dan juga mandinya, perlu diperhatikan. Berikut kami akan memberikan tips cara perawatan burung prenjak kepala merah.
Cara perawatan burung prenjak kepala merah:
- Burung prenjak yang baru ditangkap atau baru dibeli jangan langsung dimandikan.
- Berikan makan kroto, ulat kandang, atau ulat hongkong, jangan diberikan voer terlebih dahulu.
- Penambahan voer diberikan hanya pada burung yang telah dapat beradaptasi di dalam sangkar.
- Voer yang diberikan harus mengandung vitamin dan juga kalsium.
- Burung prenjak yang baru ditangkap atau beli tidak boleh ditaruh di tempat yang ramai.
- Burung setiap hari dijemur 1-2 jam mulai pukul 7 pagi.
Nah, jika telah yakin mampu merawat prenjak kepala merah dengan baik, ketahui juga seperti apa ciri-ciri burung prenjak ini agar anda tak salah mengira dengan macamnya yang lain.
Ciri-ciri prenjak kepala merah:
- Sisi kepala berwarna merah.
- Bola mata berwarna hitam dengan sklera berwarna kuning.
- Paruh lancip tertonton pipih dan panjang.
- Untuk jantan dadanya berwarna abu-abu gelap dan betina berwarna putih.
- Punggung berwarna hijau.
- Kaki berwarna jingga agak kecoklatan.
- Untuk Prenjak kepala merah jantan ekornya lebih panjang.
2. Prenjak Jawa (Ciblek)
Burung prenjak jawa atau ciblek mungkin menjadi macam prenjak yang paling kerapkali ditemui tapi zaman dulu, karena populasi burung ciblek ini sudah hampir punah karena banyaknya oknum yang memburu burung ini untuk dijual.
Dalam merawat ciblek tidaklah sulit dan tak butuh perlakuan khusus, yang terpenting makanan mesti diperhatikan. Jika burung hasil tangkapan, tidak boleh langsung diberikan voer, berikan serangga-serangga kecil seperti belalang, ulat kandang, atau kroto akan lebih cocok.
Untuk membedakan ciblek dan macam prenjak lain, anda dapat melihat ciri-cirinya dibawah ini, sebagai berikut.
Ciri-ciri prenjak Jawa:
- Mempunyai garis putih pada sayap.
- Dadanya berwarna putih.
- Badan sisi atas berwarna coklat sedikit ke hijau.
- Ujung ekor berwarna putih.
- Sisi sisi kanan dan kiri di bawah sayap berwarna keabuan.
- Banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Bali.
Untuk merawat burung ciblek sebetulnya cukup mudah, Anda hanya perlu memberikannya makan secara rutin dan merawat kebersihannya dan kandang dan juga tempat pakan.
3. Prenjak Tebu (Perut Kuning)
Persis seperti namanya, burung ini kerapkali dijumpai di kala panen tebu hampir tiba. Badannya yang ramping dengan warna kuning cerah dan suaranya yang merdu, menjadikan burung prenjak tebu banyak di sukai.
Dalam hal perawatan, tak jauh berbeda dengan prenjak kepala merah. Hanya saja, jika mau cepat gacor dan rajin berkicau bisa diberi makanan yang berprotein. Kalian dapat memilih ulat hongkong atau jangkrik, kandungan protein keduanya sangat besar dibandingkan kroto. Penambahan voer juga perlu sebagai asupan vitamin dan juga kalsium.
Agar tak salah dalam mengetahui burung prenjak tebu ini, kalian dapat melihat ciri-cirinya dibawah ini, sebagai berikut
Ciri-ciri prenjak tebu:
- Burung terlihat lebih ramping dan panjang.
- Kepala sampai punggung berwarna abu-abu sedikit kehijauan.
- Sisi dada berwarna kuning cerah.
- Mata berwarna hitam dengan sklera jingga.
- Alis berwarna putih keabu-abuan.
- Leher sampai dada berwarna putih.
- Kakinya berwarna jingga pucat dan ramping.
- Ekornya panjang dan berwarna hijau hijau.
4. Prenjak Gunung (Cigun)
Bila kalian menyimak sekilas, prenjak gunung cukup mirip dengan prenjak jawa (ciblek). Warna burung yang kerap ditemukan di hutan ini agak keabu-abuan di sisi kepala dan punggung.
Kicau prenjak gunung ini sangat rapat dan cocok untuk hiburan di rumah.
Suara kicauannya juga merdu dan enak didengar lho. Untuk perawatan juga tak terlalu spesial, sama seperti prenjak-prenjak lainnya.
Untuk membedakan burung ini dari ciblek tak terlalu sulit, simak ciri-ciri burung prenjak gunung dibawah ini, sebagai berikut.
Ciri-ciri prenjak gunung:
- Paruh dapat pendek.
- Ujung paruh berwarna abu-abu dengan pangkal hitam.
- Bulu sisi kepala berwarna abu-abu agak kecoklatan.
- Pada punggung hingga sayap berwarna kecoklatan.
- Dada berwarna coklat muda.
- Kaki berwarna abu-abu.
- Ukurannya sedikit lebih besar dari prenjak lainnya.
5. Prenjak Lumut (Lancur)
Prenjak lumut jantan sangat banyak di gemari karena suara kicaunya yang nyaring, melengking dan tak monoton. Bila dilihat sekilas, mungkin anda akan mengira bahwa burung ini prenjak kepala merah.
Hal ini karena sisi kepala prenjak lumut berwarna merah mirip seperti prenjak kepala merah.
Walaupun mirip namun, jika keduanya diperhatikan akan jelas perbedaanya. Berikut ini ciri-ciri prenjak lumut, sebagai berikut.
Ciri-ciri prenjak lumut:
- Kepala berwarna merah namun, merah pudar.
- Sisi punggung dan dada sisi bawah berwarna hijau lumut terang.
- Dada sisi atas sampai leher berwarna abu-abu.
- Sayap burung berwarna abu-abu dengan highlight warna lumut.
- Pada ekor ada dua bulu yang dapat panjang.
- Ukurannya lebih kecil dari prenjak kepala merah.
- Badannya cenderung panjang.
Untuk merawat burung ini sulit-sulit mudah, mirip seperti prenjak kepala merah. Untuk makanan burung prenjak sendiri juga sama, dapat baik diberikan campuran serangga dan voer yang mengandung protein.
6. Prenjak Alang-alang (Prenjak Sawah)
Prenjak alang-alang mempunyai suara kicau yang sangat rapat, dan cenderung unik. Walau rapat, kicauannya juga tetap dapat panjang sehingga, sangat menarik para pecinta burung di seluruh nusantara.
Mempelajari mengenai perawatan, sama dengan macam burung prenjak lainnya. Permasalahan makanan, penempatan, jemur, dan juga mandi terlalu perlu diperhatikan. Untuk dapat mengetahui burung ini caranya mudah sekali. Cukup perhatikan saja ciri-ciri burung prenjak sawah di bawah ini, sebagai berkut.
Ciri-ciri prenjak sawah:
- Burung terlihat lebih kecil dari jenis yang lainnya.
- Warna mata hitam dengan sklera jingga.
- Paruhnya berwarna hitam dan terlihat agak tebal.
- Ada garis putih dan hitam membujur di sisi kepala.
- Badannya berwarna putih.
- Leher sisi atas hingga punggung berwarna abu-abu kecoklatan.
- Sayap berwarna abu-abu dengan sisi atas sedikit kehitaman.
7. Prenjak Coki
Burung prenjak coki adalah salah satu jenis burung prenjak yang memang jarang ditemui namun memang ada di Indonesia. Jika dilihat sekilas burung prenjak coki mirip dengan burung prenjak kepala merah ataupun prenjak lumut, namun sebenarnya berbeda.
Ciri-ciri prenjak coki:
- Memiliki kepala berwarna merah tegas pada bagian atas kepala.
- Dada berwarna putih.
- Bentuknya postur tubuh mirip dengan burung prenjak kepala merah.
- Punggung burung berwarna hijau.
- Memiliki suara kicauan monoton.
Akhir Kata
Demikian pembahasan kali ini mengenai jenis dan macam burung prenjak yang banyak ditemui di Indonesia. Dari semua macam tersebut cara untuk merawat burung dapat dibilang sama saja. Bila anda memutuskan untuk memeliharanya, rawatlah dengan baik agar si burung mungil ini dapat terus bernyanyi dan mendamaikan hati.
Sumber: