Tips dan Panduan Lengkap Ternak Burung Prenjak Agar Berhasil - Halo para ngalun mania dimanapun kalian berada! Disini saya akan membagikan tips dan panduan lengkap untuk memulai ternak burung prenjak agar berhasil dan sukses. Burung prenjak atau biasa disebut burung ciblek adalah salah satu jenis burung kicau yang berasal dari suku cisticolidae. Burung prenjak memiliki bentuk tubuh yang khas yaitu ukuran tubuhnya kecil dan ramping, dengan memiliki panjang tubuh hanya sekitar 13 cm saja.
Burung prenjak juga memiliki warna pada tubuhnya, yaitu warna coklat hijau zaitun yang berada di atas badannya. Lalu, burung prenjak juga memiliki warna putih dibagian tenggorokan dan juga pada bagian dada. Sedangkan pada bagian pantat dan perutnya berwarna kekuningan, pada warna paha dan sisi dadanya memiliki warna keabuan.
Namun sangat disayangkan, karena saat ini populasi burung prenjak sudah hampir punah. Sehingga para pecinta burung berinisiatif untuk menternak burung prenjak agar burung tersebut bisa lestari. Tetapi sebelum memulai menternak, sebaiknya kita harus mengenali terlebih dahulu tentang burung prenjak jantan dan betina.
Alangkah baiknya lagi jika kalian paham tentang beberapa perbedaan jenis kelamin jantan dan betina pada burung prenjak. Karena pasti diantara keduanya memiliki perbedaan yang sedikit mencolok, jika kita memahami perbedaan tersebut akan mudah mengetahui mana prenjak jantan atau betina. Karena untuk burung kicauan yang paling banyak dicari yaitu burung prenjak jantan, hal tersebut dikarena burung prenjak jantan memiliki kicauan yang bervariasi.
Berikut Cara Ternak Burung Prenjak Bagi Pemula
1. Mempersiapkan Kandang atau Sangkar Ternak
Untuk memulai ternak pada burung prenjak, hal paling utama yang harus dipersiapkan yaitu kandangnya. Ketika ternak burung prenjak, persiapan kandang ternak adalah yang paling utama. Kandang yang dikhususkan untuk burung prenjak memiliki ukuran sekitar 60 cm x 90 cm x 90 cm. Tak lupa juga, dalam kandang dilengkapi dengan tanaman hias agar menyerupai habitat aslinya.
Jika burung prenjak yang kita ternak lebih dari satu pasang, kandang yang harus disiapkan pastikan tertutup antara kandang satu dan kandang lainnya contohnya seperti diberi sekat. Namun dalam ternak burung prenjak tidak diharuskan memakai kandang, bisa juga memakai sangkar. Sangkar yang digunakan harus berukuran minimal 35 cm x 35 cm x 60 cm.
Kita bisa membeli sangkar burung di toko atau kios burung terdekat. Kandang dan sangkar yang kita gunakan untuk menternak burung prenjak, haruslah terhindar dari gangguan hewan lain. Lalu ketika membersihkan kandang atau mengganti makanan dan minuman usahakan selalu cepat agar burung tidak mengintip keluar.
2. Menjodohkan Burung Prenjak
Ketika akan memulai proses perjodohan pada burung prenjak, hal pertama yang harus dilakukan yaitu memperkenalkan burung tersebut terlebih dahulu. Dengan cara memasukkan burung prenjak jantan dan betina di sangkar yang berbeda, kemudian dekatkan sangkar atau kandang tersebut. Ketika sedang dalam proses perjodohan, kalian bisa memberikan makanan untuk burung prenjak yang bisa menaikkan birahinya seperti kroto, jangkrik atau ulat hongkong.
Untuk mengetahui burung prenjak jantan dan betina itu berjodoh, kita bisa melihatnya di malam hari. Ketika tidur burung prenjak jantan dan betina berdekatan dan ketika burung jantan berkicau, betina membalas kicauan tersebut dengan gaya khasnya. Berarti bisa dipastikan bahwa burung prenjak tersebut berjodoh, selanjutnya kita bisa menyatukan keduanya dalam satu sangkar atau kandang ternak.
3. Membuat Sarang
Ketika kita menternak burung prenjak, alangkah baiknya kalian memberikan kotak sarang di dalam kandangnya. Untuk membuatnya kalian bisa menggunakan kotak bekas atau kayu yang berbentuk gelas. Lalu kalian bisa menambahkan rerumputan dan juga serat tumbuhan diatasnya. Nantinya tempat tersebut akan dibuat betina ketika akan bertelur sekaligus untuk mengerami selama 11 hari. Jika betina sedang mengerami telurnya jangan sampai kalian mengganggunya.
4. Masa Penyapihan
Setelah burung betina berhasil mengerami telurnya, telur tersebut akan menetas dan menjadi burung yaitu anakan burung prenjak. Kemudian dalam beternak akan ada masa penyapihan untuk piyik burung prenjak. Masa penyapihan untuk piyik burung prenjak bisa kita lakukan ketika berumur 4+5 hari.
Jika kita menyapihnya lebih dari 5 hari, maka akan beresiko anakan burung prenjak dibuang oleh induknya sendiri. Maka dari itu setelah umur anakan burung prenjak lebih dari 5 hari, harus segera dipisahkan dari induknya serta kalian wajib
merawat dan meloloh burung prenjak anakan tersebut.
5. Perawatan Anakan Burung Prenjak
Jika anakan burung prenjak sudah selesai disapih dalam waktu 8 hari, kalian bisa memberikan makanan pada anakan burung prenjak berupa kroto atau perut jangkrik yang kecil. Nah jika sudah melebihi 8 hari, anakan burung prenjak bisa diberikan voer yang sudah encer atau voer basah dengan diberikan campuran kroto.
Kita bisa menggunakan alat yang biasa digunakan untuk meloloh seperti sendok kecil atau syringe, sumpit bamboo kecil, dan suntikan pada bagian ujung dengan memakai karet pentil. Berikanlah saat anakan prenjak mulai lapar. Jika bubur sudah diberikan atau dilolohkan, kita bisa memberikan potongan tubuh jangkrik langsung dimasukkan ke dalam mulut anakan prenjak tersebut.
Kemudian apabila anakan prenjak sudah mulai bisa makan sendiri, kita dapat memberikan voer yang lembut dengan campuran kroto yang diberi sedikit air, atau bisa juga adonan voer dibuat lebih kental. Jika anakan prenjak sudah berumur 22 hari, biasanya sudah bisa makan sendiri. Kita bisa memberinya makanan berupa ulat kandang atau kroto. Namun jika sudah bisa mulai makan dengan maksimal, kita bisa memberinya kroto dan juga campuran voer yang kering.
Akhir Kata
Demikian seperti itulah beberapa tips dan panduan jika ingin ternak burung prenjak. Pada intinya jika kalian ingin ternak burung prenjak yaitu selalu berikan rawatan terbaik dan konsisten agar burung prenjak terasa nyaman. Terima kasih sudah berkunjung, jika ada yang ingin kalian tanyakan bisa ketik di kolom komentar ya!